webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

Bab 244 || Awal

"Kamu harus memikirkannya dengan baik, Stella. Jangan gegabah, kompetisi berlian merah itu tidak mudah malah sebaliknya sangat berbahaya," lontar Steven pada Stella.

Steven berjalan mengikuti Stella yang menuju kamarnya. Stella akan mengambil beberapa barangnya yang akan dia bawa ke akademi. Untuk sementara Stella akan lebih banyak menghabiskan waktu disana, karena tidak mungkin baginya untuk jalan bolak-balik Istana-akademi.

Jadi Stella memutuskan untuk membawa barang penting miliknya ke akademi. Stella sudah mengantongi izin dari Raja dan Ratu perihal dirinya yang akan berpartisipasi dalam kompetisi berlian merah. Tetapi, sepertinya Steven masih tidak mau menyetujuinya.

Dia tetap keras kepala pada pendiriannya dan mengatakan jika nyawa Stella akan dalam bahaya jika dia mengikuti kompetisi tersebut. Stella tahu bahwa dia masih sangat minim pengalaman, Stella bahkan baru memasuki akademi selama beberapa hari.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com