webnovel

97

*

rubi bergegas ke kediaman wijaya berharap bisa mendapatkan informasi tentang sisi

"ayah beritahu aku di mana sisi...aku mohon" pinta rubi

"sebenarnya saya iba melihat keadaan kamu saat ini tapi saya juga tau Morgan melakukan semua ini demi kebaikan adiknya" jawab ayah dimas

"kebaikan sisi berada di dekat ku"teriak rubi yang sudah merasa putus asa karena belum mendapatkan jejak Morgan maupun sisi

brukkkk

rubi jatuh berlutut di depan kaki mertuanya itu

"ayah... aku mohon beritahu aku dimana sisi...aku..aku tak bisa hidup tanpanya" tak terasa airmata jatuh mengalir siapapun yang melihatnya pasti tau jika rubi dengan tulus mencintai sisi namun satu kesalahan yang dia perbuat membuatnya kehilangan sisi

"bangun rubi...yang perlu kamu tau sisi akan baik-baik saja bersama kakaknya" kata ayah dimas sambil membangunkan rubi agar berdiri namun rubi menolaknya

"tidak ayah..aku akan tetap seperti ini sampai ayah memberi tahu di mana sisi berada"

"aku tak tau ke mana Morgan membawa sisi pergi"tegas ayah dimas sambil berjalan meninggalkan rubi sendiri di depan pintu rumahnya

hari makin larut tapi rubi masih tetap kukuh berada di depan pintu rumah keluarga wijaya bahkan saat ini hujan mulai turun seakan tahu kesedihan rubi

hujan itu membasahi tubuhnya hingga membuat rubi mengigil kedinginan namun kegigihanya membuatnya masih ingin berada di sana

"pak ini sudah larut malam apalagi sedang hujan dan kondisi pak rubi bisa memburuk"kata randy yang juga ikut sibuk mencari keberadaan sisi

"randy" panggil rubi

"ya pak"

"kau tahu aku pantas mendapatkan semua ini sisi meninggalkan aku, keluarga ku membeci ku bahkan mungkin semua orang melihat ku akan jijik tapi satu hal yang perlu kau tahu aku melakukan kesalahan ini bukan atas kehendak ku"cerita panjang lebar rubi pada randy sedangkan randi hanya mendengarkan sambil memayungi rubi agar tak terkena langsung air hujan

**

di dalam pesawat sisi memandang ke luar jendela dia melihat langit yang gelap seperti hidupnya saat ini yang gelap bahkan tak ada setitik cahaya pun

"kak sampai kapan kita berada di korea" tanya sisi tanpa melihat ke arah Morgan

"entahlah...kamu jangan memikirkan hal yang aneh aneh lebih baik sekarang kamu memikirkan masa depan kamu dan anak ini..dan kakak akan membantu mu merawat anak ini apalagi ada ayah dan bunda juga pasti kamu bisa melewati semua ini" kata Morgan sambil menarik sisi dalam pelukanya.