webnovel

91

*

"aku mohon biarkan aku tinggal di sini"pinta Alexa sambil mengikuti rubi yang bolak balik mengambil barang Alexa untuk di kemas dalam koper

"rubi aku akan merubah sikap ku pada sisi bahkan aku bersedia tinggal di paviliun belakang asalkan aku tetap dekat dengan mu huhuhu"bujuk Alexa berliang air mata berharap rubi ibah padanya dan membiarkan dia tetap ada di rumah ini

"Alexa di sini tidak ada tempat untuk mu...sebaiknya kamu kembali ke apartemen mu"kali ini rubi berkata sambil menyeret Alexa keluar kamarnya

karena mendengar kegaduhan di lantai bawah sisi turun dan melihat apa yang terjadi dan semua para pembantu mengintip dari tiang tiang rumah mewah itu karena mereka tak mau mengambil resiko jika tuan nya melihat mereka menyaksikan kejadian ini secara terang terangan makan akan berdampak buruk pada mereka

"drama baru apa lagi ini"tanya sisi dan mencolek pundak pada salah satu pembantu yang sedang asik menonton siaran langsung di sana dan membuatnya terkejut

"nyonya sisi"jawabnya sambil gugup

"ada apa"tanya sisi yang masih belum mengerti situasi saat ini

"i...itu tuan mengusir nona Alexa" jawab pembantu itu

"benarkah"jawab sisi acuh

sisi berjalan melewati rubi dan Alexa dengan santai tampa melihat apa yang sedang mereka lakukan

sedangkan Alexa yang melihat sisi langsung memburunya

"sisi..sisi...tolong biarkan aku di sini...bilang pada rubi aku tak akan mengganggu mu lagi"Alexa memohon pada sisi dia membuang gengsinya agar tetap tinggal di rumah ini jika dia pergi dari rumah ini maka jika akan memasuki rumah ini lagi Akan sulit dan semua rencana yang di susun akan sia sia

"minta lah pada suami mu...bukan ini rumah suami mu..agap saja aku sebuah patung" jawab sisi dengan melirik tajam rubi

rubi menghampiri sisi dan mengenggam tangannya sambil berkata

"bukanya kamu tidak nyaman jika Alexa di sini makanya aku suru dia kembali ke apartemennya..semua ini aku lakukan untukmu"

"aku tidak meminta mu melakukan ini...aku cuma minta kamu mencerai....."belum sisi menyelesaikan Kalimatnya rubi langsung membungkam mulut sisi dengan mulutnya karena tak mau mendengar kata terakhir sisi, semua yang ada di Sana terkejut dengan tindakan rubi membuat yang melihatnya memalingkan muka karena malu sendiri

sisi mendorong rubi sekuat tenaga agar terlepas dari cumbuanya

"dasar lelaki mesum...tidak tau malu"umpat sisi pada rubi

mendengar umpatannya rubi menarik pinggang sisi agar lebih dekat dengannya lalu berbisik

"aku mesum dengan istriku sendiri"

sisi hanya memanyunkan bibirnya mendengar bisikan rubi sambil berjalan ke arah taman

sedangkan Alexa yang sudah mendidih kali ini dengan gerakan tak terduka mendorong sisi dengan sekuat tenaga

"akhhh..." teriak sisi sambil memegangi perutnya yang terbentur meja kecil

"sisiiiiii" teriak rubi sambil berlari menuju sisi

"sakit....perut ku sakit banget"keluh sisi

"cepat siapkan mobil"teriak rubi

"hiks kak perut ku sakit hiks"tangis kesakitan sisi

"sabar sayang kita akan ke rumah sakit"jawab rubi sambil membopongnya ke mobil yang sudah di persiapkan anak buahnya

saat melewati Alexa rubi berhenti sebentar dan berkata dengan wajah yang dingin

"aku akan membuat perhitungan dengan mu nanti".