webnovel

78

*

plakk

suara tamparan mendarat di pipi rubi

"anak kurang ajar..brengsek " teriak papa doni

plakk

"beraninya kamu nikah sama wanita itu dan nyakitin sisi"kata papa doni sambil menunjuk Alexa

"om doni harus terima aku..aku udah hamil cucu om doni"kata Alexa yang tak terima di tunjuk mukanya

"siapa yang mengajak kamu bicara" bentak papa doni sambil menatap tajam Alexa membuat Alexa terdiam seketika,

sedangkan rubi hanya diam karena dia tau dia bersalah jadi apapun yang di lakukan papanya adalah hal yang wajar

plakk... bughh

tak hentinya papa doni melayangkan tamparan bahkan tinjunya ke arah rubi

"sudah pa... sudah kasian rubi"tangis mama maya sambil menghalangi papa doni agar tidak memukul rubi lagi

"anak brengsek ini pantas di pukuli...bikin malu saja"kata papa doni sambil mencoba memukul rubi lagi namun di halangi oleh mama maya

ayah dimas hanya berdiri sambil memeluk bunda suci yang sedang menangis karena khawatir dengan keadaan sisi.

sekitar lima belas menit dokter keluar dari ruangan sisi

"maaf pa bu pasien butuh waktu untuk istirahat... jika mau berbuat keributan sebaiknya pegi dari sini bisa mengganggu pasien" kata dokter

"dok bagaimana keadaan istri saya"tanya rubi sambil meringis kesakitan karena sudut bibirnya pecah

"pasien butuh banyak istirahat...dan kandungannya lemah jadi sebaiknya anda menjaganya dengan benar dan jangan membuat tertekan itu bisa memengaruhi janin dalam kandungan"jelas dokter pada mereka semua.

"saya akan membawa sisi pulang"kata ayah dimas pada rubi

"gak...gak boleh dia istriku jadi dia akan bersama ku"jawab tegas rubi

"kamu sudah menyakiti sisi...apalagi yang kamu mau"timpal bunda suci sambil menagis, sedangkan kedua orangtua rubi hanya diam memperhatikan karena memang anaknya bersalah

"gak bunda... rubi..rubi bakal perbaiki semuanya" jawab rubi sambil berlutut pada kedua orang tua sisi memohon pengampunan mereka

"perbaiki...kamu bilang perbaiki... bagaimana bisa sedangkan wanita itu sudah mengandung anak mu...Wanita mana yang bisa menerima ini"kata bunda dengan nada keras

"bunda aku mohon"rubi memohon sambil menitikan air mata

"baiklah kita tunggu sisi siuman dan kita lihat apa keputusannya" kali ini ayah dimas berbicara karena masih memandang keluarga Adinata yang sedari dulu memang sudah berhubungan baik.

**

"puas kamu lihat aku hancur"kata rubi

"rubi kamu yang membuatnya menjadi seperti ini"sangkal Alexa

"lebih baik kamu pergi dari sini"usir rubi pada Alexa yang sudah pusing dengan keadaan ini

"kamu tega usir aku "jawab Alexa pada rubi

"Alexa pergi sekarang juga!!!atau aku bisa berbuat kasar"teriak rubi

Alexa melangkah pergi menjauh dari rubi namun senyum itu tak pernah luntur dari bibirnya karena ini semua memang yang dia harapan.