"Leonar," panggil seorang wanita beranjak bangun.
Seseorang terkejut melihat wanita ini sadar. Laki-laki ini pun mendekatinya.
"Kamu sudah sadar Hana?" tanyanya.
"Kamu siapa? Aku di mana? Aku harus pulang suamiku menungguku pulang," ucapnya beranjak bangun.
Akan tetapi, laki-laki ini pun menahannya dengan memegangi tangannya.
"Rumahmu di sini!" serunya.
"Ini bukan rumahku, aku harus pulang," pintanya.
"Hana cukup kamu tak boleh seperti ini."
"Aku bukan Hana! Aku Cantika ... suamiku menungguku dan bayiku," ucapnya sambil meraba-raba perutnya.
"Di mana bayiku?" tanyanya melihat laki-laki itu.
"Sudah ku bilang kamu itu Hana?"
"Aku bukan Hana! Aku Cantika?"
Plak
Sebuah tamparan mendarat di pipi Cantika yang membuatnya terkejut.
Wanita itu memegangi pipinya sambil berkaca-kaca. "Kamu tak waras," bentaknya mencoba beranjak bangun akan tetapi, perutnya terasa sakit sekali.
Ia memegangi perutnya. "Apa yang kamu lakukan pada bayi?" tanyanya terbata-bata.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com