"Alex! Kali ini kau mau mengajakku kemana lagi?!" Larissa terus bertanya tanpa henti tapi tak kunjung mendapatkan jawabannya.
Kali ini ia diajak ke sebuah perbukitan di ujung kota. Ini sudah mulai senja dan sebentar lagi malam akan datang. Tidak mengerti jalan pikiran Sang kekasih mengajaknya ke tempat sepi seperti ini.
Mobil tidak bisa menuju puncak, terpaksa terparkir jauh beberapa meter di bawah. Menaiki jalan setapak menuju bagian paling atas, Larissa cukup kelelahan karena seharian ini sibuk ke sana kemari.
Ketika sampai di puncak bukit, mata tak henti-hentinya dibuat takjub. Pemandangan seluruh kota ada di depan, begitu luas dan terlihat kecil seperti miniatur kota.
Tak menyangka bisa melihat pemandangan seindah ini di dalam kota. Udara di sini juga cukup menyegarkan karena masih di kelilingi dengan pohon-pohon rindang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com