"Saya tidak plagiat!" Mia membantah dan menatap Pak Tahir dengan mengernyit. "Saya tidak tahu majalah ini terbit, dan saya belum pernah membacanya…. Saya membuat rancangan untuk clubhouse itu sendiri!"
Pak Tahir mendengarkan Mia, dan dengan wajah tertekuk, dia menunjuk majalah di depannya dan bertanya, "Lalu bagaimana kau mau menjelaskan ini?"
Mia melihat sampul majalah yang diterbitkan di sebuah kota lebih dari seribu kilometer dari Jakarta itu. Dia belum pernah mendengar soal majalah itu.
Mia sangat kesal. Dia tahu betul apakah dia meniru rancangan orang lain atau tidak.
Tapi…. Tanggal terbit majalah itu memang bulan lalu, sebelum dia berpartisipasi dalam kompetisi itu…. Apapun yang ingin dikatakannya, pasti tidak masuk akal!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com