Kana memandang orang yang muncul begitu saja di depan mereka, " siapa?" tanya Kana.
" Wah, lo sampai gak ngenalin gue? Secantik itu kah gue sekarang? Gue Lena, berubah banyak kan gue? Emang cuma lo aja yang bisa cantik karena banyak uang?" balas Lena panjang lebar.
" Kirain badut Ancol " ucap Kana dengan senyum tanpa dosa.
Diana tertawa ngakak melihat perubahan ekspresi wajah Lena yang tadinya percaya diri menjadi kesal.
" Apa lo bilang? Mata lo buta ya? Gak bisa lihat kalau gue udah dandan secantik ini?" tanya Lena memaksa.
" Sejak kapan kamu pakai bahasa gaul gini, Len? Mau kamu ngubah gaya bahasa dan berpakaian sebagus apapun, kalau sifat kamu masih tetap nyebelin ya percuma " dengus Kana. Biasanya Lena menggunakan bahasa aku-kamu untuk sehari-harinya.
" Halah, bilang aja lo iri dan takut kesaing sama gue kan? " sinis Lena.
" Ini siapa, Kana?" tanya Diana.
" Dulunya saudara tiriku, Kak. Tapi kami udah putus hubungan " jawab Kana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com