Tepat di saat pelayan itu berteriak, ambulance dan polisi pun berdatangan. Dengan gerakan yang sangat berhati-hati, para tenaga medis meletakkan tubuh Raven ke atas tandu. Darah terus menetes dari tubuh Raven. Ambulance pun pergi duluan karena Leo masih harus mengurus soal Claudia yang kini ditahan polisi. Lantai tempat Raven jatuh benar-benar penuh dengan darah. Terlalu banyak darah Raven yang keluar.
Leo yang menyaksikan itu, terisak-isak. Untuk pertama kali dalam hidupnya. Leo menangis sampai seperti itu.
"Pak Leo, kami akan membawa tersangka Claudia Anindita, tapi kami butuh bukti atas kesalahan yang dilakukan tersangka untuk langsung memproses kasus ini," kata polisi yang menahan Claudia.
Wanita iblis itu terus meronta-ronta dan meracau tak jelas, persis seperti orang gila.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com