Wanita Tangguh

"Bukan begitu, Ma ... tidak ada yang mengatakan hal demikian. Sungguh Aurel tidak bermaksud melawan Mama atau membangkang. Akan tetapi Aurel memang butuh istirahat." Aurel menerangkan.

"Kau hanya akan istirahat bila aku mengijinkan! Selain itu kau harus tetap bekerja!"

"Ma, mengertilah ... aku ini seorang manusia juga seperti Mama bukan sapi perah. Aurel tidak meminta banyak kok. Hanya sekedar istirahat secukupnya. Aurel berjanji akan tetap menyayangi Mama dan keluarga ini. Karena mau bagaimana pun juga kalian semua adalah bagian dari hidup Aurel."

"Sayang-sayang kepalamu peyang!"

Tidak ingin terlalu berdebat Aurel pun meminta ijin untuk segera masak. Sekarang tidak ada lagi yang bisa mengendalikan Aurel. Dia tidak mau menjadi seorang boneka seperti biasanya di rumah ini.

Baik boleh, menurut boleh, patuh boleh. Namun, jika sudah kelewatan tidak salahnya juga melawan. Bukan ingin menunjukkan bahwa kita itu hebat. Akan tetapi menunjukkan kalau kita juga butuh dihargai.