webnovel

Selalu Berdebat Tiada Henti

"Apa kamu tak sadar dengan kesalahanmu?! Ha?! Seharusnya kamu tahu derajat kamu di rumah ini!" Vero masih berdiri sambil menatap Aurel. Bahkan akibat gebrakan meja, Alif yang digendong menangis.

"Derajat? Memangnya apa derajatku di rumah ini?" sahut Aurel dengan tatapan kecurigaan.

Aurel sesekali menepuk bahu Alif dengan lembut agar merasa tenang dan berhenti dari tangisnya. Aurel tak lagi mau mengalah dan tertindas di keluarga ini. Toh, selama ini Aurel sudah melakukan kewajibannya sebagai seorang istri, ibu sekaligus menantu.

Vero mulai berjalan mendekati Aurel dengan begitu angkuhnya. Lalu ia mencengkeram dagu Aurel dengan kasar.

"Perlu kamu tahu, di rumah ini akulah yang berkuasa! Jangan berani-beraninya kamu memerintahku!" ucap Vero masih mencengkeram dagu Aurel.

"Lepaskan aku, Mas! Apa kamu ingin balas dendam padaku atas apa yang sudah aku lakukan padamu tadi?" Manik mata Aurel berbinar. Terlihat kesedihan sekaligus rasa penyesalan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com