webnovel

Rencana Licik

Hati Lidya sudah tidak enak dan merasa khawatir. Sayangnya dia tetap saja patuh pada Brian. Semua itu karena kalung yang sudah melingkar indah di lehernya dan mempercantik dirinya kini. Ingin memberontak pun tidak mungkin.

Pintu mobil sudah terkunci otomatis dan membuat Lidya tidak bisa berkutik.

"Kenapa perasanku gak enak begini? Apa jangan-jangan dia akan memperkosa diriku? Astaga!!! Mikir apaan sih aku ini? Gak mungkin juga dia seberani itu. Lantas kenapa dia ngajakin ke Villa?" Beribu pertanyaan memenuhi pikiran Lidya yang membuat panik sendiri.

"Sayang? Kenapa kok dari tadi diam saja?" Brian menegur di sela-sela perjalan.

"Gak apa-apa kok. Em, tapi aku mau tanya sesuatu sama kamu."

"Tanya apa?"

"Kamu kenapa bisa suka sama aku? Terus alasan apa kok kamu sampai rela membelikan aku kalung semahal ini," tanya Lidya sembari memegang kalung.

Brian tertawa mendengar pertanyaan yang begitu polos dari Lidya.

"Apa kamu ini gak sadar?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com