webnovel

Menjauh

Bu Sri masih menggenggam tangan Aurel. Saat ini Aurel sedang digunjing para tetangga tepat di hadapannya. Wanita mana yang kuat jika ada yang membicarakan dirinya, bahkan di depan mata kepalanya sendiri.

Aurel mencoba tenang. Meski dadanya merasa sesak dan terluka, dia tetap harus kuat demi menjaga harga dirinya di hadapan ibu-ibu komplek.

Aurel kemudian tersenyum pada Bu Sri. "Gak papa Bu, terima kasih," ucap Aurel terlihat menguatkan diri.

"Aurel! Kamu jangan keluar komplek begini dong! Seharunya kamu itu di rumah saja. Tidur sana! Gak kasihan sama kami? Coba kamu pikir, kalau kami tertular Penyakit gila, apa kamu mau tanggung jawab?" ucap salah satu itu di depan Aurel dengan begitu sinis.

"Iya, betul. Aku gak mau tertular gila! Bisa-bisa kita jadi seorang pembunuh!" sambung ibu komplek yang lainnnya.

"Iya, betul! Sana pergi!"

Terus saja ucapan ibu-ibu komplek membuat Aurel tertekan. Ia lalu memilih agar segera bisa pergi dari kerumunan para ibu yang tak punya hati.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com