webnovel

Menghindari Pertanyaan

Amartha sedang berada di posisi sulit. Ia harus memilih keingian pribadi atau lebih mementingkan perasaan mertua.

"Amartha? Kamu mendengar ucapan mama, kan?"

"Eh, i-iya, Ma— Amartha ...."

Tiba-tiba ada suara tangisan bayi dari arah kamar. Siapa lagi kalau bukan Alif. Demi menghindari pertanyaan dari mertuanya itu, Amartha kemudian berdiri sembari berseru, "Ma— Alif bangun— boleh Amartha masuk ke kamar Mama untuk melihat Alif?"

"Oh, iya—" Melati menjawab sedikit terkejut.

Sebenarnya Melati mengharapkan ada sebuah jawaban yang keluar dari bibir menantunya. Mau bagaimana pun juga jawaban Amartha adalah sebuah penentu. Namun, karena Melati juga tak tega mendengar tangisan dari cucu, mau tidak mau, ia harus melepas Amartha untuk saat ini.

"Alhamdulillah, akhirnya aku diselamatkan oleh tangisannya Alif," batin Amartha sembari tersenyum tipis dan berlari menuju kamar.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com