webnovel

Duit Terus!

Melisa tidak marah pada Vero, dia hanya menggertak. Mereka memang kerap melakukannya dan bukan sesuatu yang baru.

"Iya, Ma ... maaf—"

Karena keadaan sudah menegang, Vero kemudian berdiri dan berniat pergi meninggalkan Sang Mama. Daripada tambah kena omel yang membabi buta.

"Hey! Mau ke mana kau! Mama masih ada urusan denganmu!" teriak Melisa mencoba menghalangi kepergiaan anak satu-satunya itu.

"Tapi Vero gak punya hutang sama Mama bukan? Lagipula urusan apa? Tumben banget!" Terpaksa Vero menahan langkahnya.

"Sebaiknya kamu duduk lagi dan tunggu Mama sampai selesai melihat barang belanjaan!"

Lagi-lagi Vero harus patuh dan menurut. Tapi, memang sebaiknya demikian. Bukankah seorang anak memang dianjurkan untuk patuh pada kedua orangtuanya? Selagi mereka tidak menyuruh pada kemungkaran.

Namun, jika perintahnya melanggar ketentuan Allah, barulah boleh menolak itupun dengan sikap yang baik dan tetap sopan tanpa menyakiti hati.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com