webnovel

Aurel Datang Kembali

Setelah Melisa menyebutkan rentetan angka, Carissa pun segera mengirimkan uang. Tidak berbelit-belit dan banyak omong.

"Oh My God! Carissa mengirim 3 Miliyar? Kalau begini terus bisa meraup keuntungan aku!" seru Melisa penuh kebahagiaan.

Isi otak Melisa memang selalu tentang uang, uang, uang. Kalau Vero yang dipikirkan hanya seputar nafsu, nafsu dan nafsu. Berbeda lagi dengan Abimanyu yang selalu memikirkan pekerjaan setiap saat meskipun hari libur.

"Mama ini kenapa? kok nari-nari begitu kayak orang sinting?" ejek Vero saat melintasi Mamanya yang tengah asyik berjoged.

"Apa sih? Ganggu saja! Pergi sana!"

"Aneh banget sikap Mama! Ah, bodoh amatlah, bukan urusanku juga!" Akhir-akhir ini Vero dan Melisa sedang tidak akur tapi bukan berarti mereka sedang musuhan. Hanya kurang sejalan dalam berpendapat.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com