webnovel

TAKUT

"Sepertinya anak-anak udah sampai di rumah." Sekilas Yunki menatap jam tangan lalu menatapku.

Aku menghela nafas dan berkata. "Entah kenapa aku selalu merindukan anak-anak," lirih aku seperti udah lama enggak bertemu anak-anak.

Yunki mengusap kepalaku dengan lembut lalu ia mengatakan. "Bentar lagi juga bertemu, kamu mau langsung pulang atau mau bareng sama aku?" tanya Yunki.

"Aku bingung," jawab aku sambil berpikir.

"Ya udah kalau bingung pegangan sama aku." Yunki mengulurkan tangannya lalu aku menempelkan tanganku pada tangannya.

"Sayang, kenapa kita seperti anak yang lagi pacaran ya?"

Entah kenapa, aku selalu merasakan seperti pacaran dengan suamiku. Karena kami selalu bisa menyempatkan waktu berdua, padahal anak kami udah ada empat.

"Kan pacaran setelah menikah itu lebih enak sayang," bisik Yunki di telingaku membuatku merinding.

Aku langsung menjauhkan diriku darinya dan berkata. "Enggak usah begitu ih, merinding aku!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com