Membuat Liam Marah

Di tangan Harriet, kejantanan Liam berdiri tegak.

Oh, ia memiliki hubungan yang lumayan baik dengan benda ini, yang sudah mengacak-acak lorong vaginanya dan bahkan masuk ke dalam mulutnya. Tapi menyentuhnya dengan tangannya secara intens dan merasakan setiap urat menonjol yang berdenyut-denyut pada kulitnya adalah hal yang belum pernah ia alami.

Setiap Harriet mengelusnya, ia bisa mendengar Liam terkesiap lembut.

Harriet pun ingin bereksperimen. Dengan dua tangan, ia menyentuh kejantanan yang berdiri tegak itu. Ah, bahkan dengan dua tangannya, ia tidak bisa menutup seluruh permukaan batang tebal dan panjang itu–

“Madam–”

Harriet mengangkat wajahnya melihat Liam yang menutup mulutnya dengan satu tangan. Telinga pria itu merah, dan ronanya merambat di pipinya yang biasanya pucat. Matanya terlihat berkabut dan tidak fokus, dan Harriet merasakan gelombang yang berdesir di seluruh punggungnya melihat suaminya seperti ini.