Dibawah langit malam, hutan belantara dipenuhi dengan jasad. Genangan darah mewarnai seluruh hutan dengan warna merah yang mengerikan.
Gu Ruoyun segera melenyapkan semua hewan roh itu. Dia menyarungkan pedang panjangnya, berjalan diatas jasad-jasad dan berkata tenang. "Lain kali, jika kalian ingin mati, jangan menyeretku bersama kalian."
"Kamu…"
Ketika dia mendengar ucapan Gu Ruoyun, si gadis berpakaian merah muda itu langsung menelan setiap ucapan terima kasih yang dia punya dan ekspresinya sepenuhnya berubah. Dia menjawab bersungut, "Aku tak pernah berniat memprovokasi kawanan hewan roh itu. Siapa yang tahu alasan mengapa para hewan roh di area ini akan menjadi gila dan mengejar-ngejarku seperti itu? Selain itu, aku tak tahu kamu ada disini. Aku pastinya tak ingin menyeretmu dengan sengaja!"
"Yan'er."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com