Tiga tahun kemudian, di lembah Powang gunung Fenghuang,
"Kamu, kamu, kamu, kamu, jangan mendekat! Jika kamu mendekat, aku akan membakarmu dengan obor ini!" kata seorang anak kecil laki-laki berumur enam tahun. Dia memegang obor sambil menggoyangkannya ke arah roh jiwa menakutkan yang tidak jauh darinya. Dia juga menggeram, berusaha menakuti roh jiwa itu dengan gigi putihnya.
Ayah anak laki-laki yang ada di sebelah kirinya melemparkan batu ukiran yang dibuatnya, satu persatu ke arah roh jiwa yang semakin mendekati mereka. Dia pun berteriak dengan gemetaran karena ketakutan, "Dasar bajingan! Menjauh sana dariku! Jika mendekat lagi, akan kubunuh kamu!" Wajahnya saja yang kelihatannya begitu galak dan terus berusaha mengancam serta menakuti roh jiwa, padahal kakinya sudah gemetaran tidak karuan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com