webnovel

Menempel Kepadanya (2)

Editor: Wave Literature

Alis Xuanyuan Pofan yang awalnya mengencang seketika menjadi lebih santai, dia tersenyum tipis setelah melihat tingkah laku Liuli Guoguo, semua itu bagikan nebula yang bersinar sembilan hari.

Xuanyuan Pofan segera menarik hidung Liuli Guoguo, dia segera menggendong Liuli Guoguo dan berada pelukannya. Lalu, dia berjalan dan duduk di kursi kayu berwarna merah.

"Terima Kasih Raja Hua You." kata Liuli Guoguo menarik masuk ingusnya, lalu memiringkan kepalanya dan mengedip-ngedipkan matanya ke dagu Xuanyuan Pofan.

"Kamu tidak perlu memanggilku Raja Hua You." Xuanyuan Pofan mencubit hidung Liuli Guoguo.

"Hah? Kalau begitu aku harus memanggil apa?" Liuli Guoguo bertanya karena bingung, dia menggigit jemari putihnya yang seperti bawang hijau

"Em... terserah kamu saja." kata Xuanyuan Pofan. Dalam hatinya sebenarnya dia ingin mengatakan, Kamu boleh memanggilku...Fan.

Tapi, setelah mempertimbangkan Xuanyuan Pofan menelan lagi ucapannya itu ke perutnya, karena bagaimanapun juga Liuli masih terlalu kecil. Dia masih gadis kecil yang lugu.

"Paman!" kata Liuli Guoguo setelah berpikir lama,

"... Pa...man?" tutur Xuanyuan Pofan yang merasa aneh dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Apa kamu yakin?" tanya Xuanyuan Pofan.

Xuanyuan Pofan mengangkat bibirnya, tepat di kehidupan yang ini, pertemuan dirinya dengan Liuli Guoguo berjarak cukup jauh. Dirinya berumur empat belas tahun sedangkan Liuli Guoguo baru berumur lima tahun.

Memang jarak umur ini... cukup jauh. Tapi... juga tidak sampai harus dipanggil paman kan? batin Xuanyuan Pofan.

"Ini tidak terlalu bagus, Gugguo panggil aku kakak saja ya, panggil aku... Kakak Pofan saja, kalau terlalu panjang mengucapkannya, panggil saja Kakak Po atau kakak Fan." Xuanyuan Pofan membenarkan panggilan yang dibuat oleh Liuli Guoguo untuknya.

"Hah? Kakak Po? Kakak Fan??" kata Liuli Guoguo yang bingung memikirkan ini, dia mengedip-ngedipkan matanya, lalu mengangkat kepalanya ke wajah Xuanyuan Pofan, lalu dia berpikir lagi.

Xuanyuan Pofan tidak buruk, juga tidak menyebalkan kenapa dia malah menyuruhku untuk memanggilnya Kakak Po (Po dalam bahasa mandarin berarti buruk) dan kakak Fan (dalam bahasa mandarin berarti menyebalkan)? pikiran Liuli Guoguo jadi sangat bingung dan penasaran.

"Kenapa?" tanya Xuanyuan Pofan tidak mengerti lalu bertanya ketika melihat gadis kecil di pelukannya itu memicingkan mata dan melihat ke arahnya.

"Tidak apa-apa." tutur Liuli Guoguo menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu dia menggigit jemari tangannya kemduian berkata, "Kakak Po! Kakak Fan!"

"Bagus!" kata Xuanyuan Pofan sambil tersenyum senang, lalu menarik lagi hidung Liuli Guoguo, "Setelah ini panggil aku seperti itu saja, jangan sampai memanggilku paman, kakak keduamu itu saja lebih tua dua tahun dariku, aku ini lebih muda dua tahun darinya, kenapa bisa kamu memanggilku paman." tambahnya.

Untung saja Liuli Guoguo tidak mengatakan apa yang baru saja dipikirkan, kalau tidak Xuanyuan Pofan pasti akan marah dan kesal.

"Oh...." ucap Liuli Guoguo sambil mengangguk, dia merasa apa yang dikatakan oleh Kakak Po adalah masuk akal. Lalu, dia memasukkan tangan Xuanyuan Pofan ke kantong bajunya. Kemudian dia menyentuhkan suatu barang ke tangan Kakak Po.

Xuanyuan Pofan menarik tangannya dan melihat barang apa itu, ternyata barang itu adalah sebuah permen.

"Makan permen kan? Ini rasa buah delima." kata Liuli Guoguo sambil menunjuk ke arah permen yang berada di tangan Xuanyuan Pofan.

Xuanyuan Pofan menjawab, "Iya" dengan lembutnya, lalu dia membuka kemasan permen itu kemudian memasukkan permen itu ke mulutnya

Liuli Guoguo yang melihat pemuda itu memakan permen miliknya, dia merasa bahwa pemuda itu menerima rasa terima kasihnya. Setelah itu, dia melanjutkan menatap jauh ke ibunya yang sedang berbaring di ranjang.

Kemudian, tidak tahu apa karena dia mengantuk atau karena pelukan hangat pemuda itu, Liuli Guoguo memiringkan kepalanya dan tertidur di dada pemuda itu.

Xuanyuan Pofan menundukkan dagunya untuk melihat Liuli Guoguo, dia baru sadar gadis kecil yang ada di pelukannya itu sudah tertidur dengan tenangnya. Tampak bekas air mata di pipi merah Liuli Guoguo. Selain itu, kedua matanya tampak sembab, dia menggerak-gerakkan hidungnya, lalu mulut kecilnya terbuka dan mengeluarkan suara dengkuran yang nyaring.

Xuanyuan Pofan mencubit pipi Liuli Guoguo, dalam batinnya berkata, Mulai dari sekarang aku pasti akan melindungimu, dan memberikan yang terbaik untukmu.

Xuanyuan Pofan memanggil kedua pelayan dengan suara pelan, lalu memberikan Liuli Guoguo ke tangan mereka untuk dibawa istirahat kembali ke kamarnya. Tapi, tidak disangka ketika Liuli Guoguo sudah di tangan Cui Yin tiba-tiba terdengar Liuli Guoguo menangis.

"Huwaaahhh… Hiks Hiks Hiks..." Liuli Guoguo tiba-tiba menangis sejadi-jadinya, hal itu membuat semua orang bingung dan terkejut.

"....." Xuanyuan Pofan seketika megerutkan keningnya, dia tidak mengerti mengapa Liuli Guoguo tiba-tiba menangis.

"Bukannya tadi dia baik-baik saja?" tanya Xuanyuan Pofan. Dengan segera dia memeluk Liuli Guoguo dan bersiap menenangkannya lagi.

TIdak tahu kenapa, ketika gadis kecil itu sudah masuk ke pelukan Xuanyuan Pofan, maka tangisannya pun ikut berhenti. Dia yang berada dalam mimpi sekarang seperti merasakan Xuanyuan Pofan yang menenangkannya dalam pelukan, dia tampak sangat ingin menempel dan bergantung kepada Xuanyuan Pofan.