Charlotte menegakkan tubuhnya dan berbalik memandang kearah perawat laki-laki yang baru saja datang. Wanita ini hanya tersenyum dan bertanya apa sebenarnya kesalahan yang dilakukan olehnya.
"Nyonya, Jika anda ingin menjenguk Tuhan yang ada di dalam kamar ini silakan masuk ke dalam kamar. Jangan mengintip dari lubang pintu. Orang-orang yang lewat dan melihat merasa tidak nyaman dan menganggapnya adalah orang yang memiliki niat jahat terhadap pasien." Kata perawat itu menjelaskan kepada Charlotte, bahwa tindakannya ini termasuk tidak sopan dan mengganggu kenyamanan pasien dan keluarganya.
"Apa? Jangan sembarangan bicara. Aku sama sekali tidak ada niat buruk kepada tuan Jason. Dia adalah ayah dari kekasih putraku. Bagaimana mungkin aku memiliki niat buruk kepadanya? apalagi mencelakainya, yang barusan kalian tuduhkan kepadaku." Kata Charlotte yang menjawab ucapan perawat itu dengan marah dan tersinggung.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com