Meskipun tidak ada cahaya di ruangan gelap itu, Pei Ge dengan mudah melihat putranya.
"Lepaskan anakku!"
Pei Ge berjuang melepas genggaman Ji Ziming saat dia bergerak tergesa-gesa ke arah Qiao Jingyun.
Namun, pria itu hanya mencengkeram tangannya lebih erat.
"Jangan bertindak gegabah!"
Ji Ziming sangat ketakutan kalau nyawanya dalam bahaya.
"Lepaskan aku!"
Melihat putranya dicekik oleh wanita itu, Pei Ge sangat geram dan gelisah.
"Jangan gegabah."
Bukannya membiarkannya pergi, Ji Ziming mencengkeramnya lebih erat.
Meskipun Ji Ziming berbicara pada Pei Ge, tatapannya ada pada wanita di hadapan mereka.
Mata gelap itu sangat dingin sehingga tampak seperti ditutupi es.
"Qiao Jingyun, kamu tidak bisa melarikan diri, jadi lepaskan dia."
Pernyataan sederhana ini lebih berhasil ketimbang ucapan Pei Ge.
Paling tidak, emosi wanita itu mudah terpancing oleh Ji Ziming.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com