Karena itu, pria ini masih tidak memiliki kesan terhadap Gu Zhengrong. Dia masih tidak ingat apa pun dan tidak tahu siapa Gu Zhengrong.
"Dasar seonggok sampah, lepaskan! Singkirkan cakarmu!"
Pria itu tetap tidak mau mengalah. Dia tidak mau Gu Zhengrong berada di atas angin. Bahkan jika dia tidak bisa menang melawan Gu Zhengrong, dia tidak bisa memberi orang ini kesempatan untuk menang.
"Apa kamu berkata kalau ini cakar?"
Mata Gu Zhengrong bahkan berubah semakin bengis saat menatap pria itu dengan mata mengerikan. Seolah-olah tubuhnya bisa menangkap api di detik berikutnya.
"Kalau begitu, biarkan aku menunjukkan padamu betapa efektifnya cakar ini!"
Gu Zhengrong menginjak punggung tangan pria itu dengan sepatu kulitnya dan bunyi nyaring tulang retak bisa terdengar. Jeritan seperti babi dibantai pria itu benar-benar keras di ruang kecil ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com