Sore harinya sehabis sholat ashar, Reyhan dan Zahra pun siap-siap pergi ke Alun-alun seperti rencana mereka, sedangkan di tempat yang berbeda, Andre dan Alana juga sedang bersiap-siap mau ke alun-alun untuk jalan-jalan sampai nanti jam lima sore.
"Mas, nanti misal terang bulannya gak ada gimana?" tanya Zahra cemas.
"Kita akan cari di tempat lain, dan jika tetap gak ada. Aku akan minta seseorang untuk membuatkan khusus buat kamu yang sama persis," jawabnya sambil menoleh ke arah Zahra sekilas. Lalu ia pun fokus lagi mengemudi.
"Makasih ya, Mas,"
"Sama-sama Sayang. Apapun akan aku lakukan buat kamu. Misal nanti kamu pengen apa-apa, bilang aja ke aku. Jangan di tutup tutupi ya," ujarnya.
"Iya, Mas." Lalu setelah itu mereka pun memilih diam, Zahra memutar ayat ayat suci Al-Qur'an, sambil sesekali ia ikut mengaji juga.
Reyhan pun hanya diam sambil menikmati suara Zahra yang merdu yang ikut mengaji meniru suara audio yang di putar di di depannya.
"Mas," panggilanya.
"Iya, Sayang."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com