Keesokan harinya, Zahra langsung pergi ke pengadilan agama dengan di dampingi Ahmad dan Hilda untuk menggugat cerai suaminya, Andre.
Zahra sudah tak sabar untuk lepas dari pernikahan yang memang sudah salah dari awal. Selain karena ia lelah dengan pernikahan yang ia jalani, ia juga ingin menebus kesalahannya dengan memberikan kebahagiaan untuk Andre dan Alana.
Walaupun dua orang itu telah memberikan luka yang begitu dalam, namun tidak serta merta Zahra harus membencinya, ia sadar dirinya punya andil yang sangat besar dalam kehancuran rumah tangganya.
Jadi ia berfikir, tak perlu ada yang di salahkan. Mungkin memang sudag takdirnya, pernikahan dirinya dan Andre sampai hari ini. Dan tak bisa bertahan lama sebagai mana pasangan lainnya.
Reyhan yang tau, kalau Zahra lagi sakit hati atas sikap suaminya pun memberikan Zahra cuti selama satu Minggu ke depan. Bagaimanapun Zahra tak mungkin bisa bekerja dalam kondisi suasana hati yang tak baik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com