Nyeri dan kenikmatan (7)

Setelah bercanda ria di lantai, Alessandra memang perlu istirahat. Ia berbaring di atas tempat tidur dan tertidur selama lebih dari satu jam untuk mengumpulkan kembali energinya. Dia terbangun dengan pemandangan Edgar duduk di meja di kamar mereka, menyesap anggur dan memakan buah yang pasti dia ambil sendiri dari dapur.

Dia tidak telanjang seperti yang ia ingat ketika ia tertidur. Sekarang dia memakai celana pendek tetapi dadanya masih terbuka.

"Jam berapa sekarang?" Alessandra menguap, menutup mulutnya dengan tangannya. "Saya harap saya tidak membuang-buang hari Anda."

Edgar meletakkan gelas anggurnya di meja dan melihat ke Alessandra. "Tidak, baru beberapa jam setelah tengah hari. Kalau kamu masih lelah, kamu bisa terus istirahat. Mencintai kamu sehari penuh tidak berarti setiap menit atau jam. Kita hanya memanfaatkan rumah ini yang sedang kosong. Yah, kecuali ruang bawah tanah yang diisi oleh ibuku."