Ranma, Nabiki dan Ukyo merasa kehidupan mereka semua menjadi jauh lebih baik setelah mereka bertiga pindah ke Academic Island. Untuk Ranma kehidupannya yang kacau karena perbuatan ayahnya akhirnya bisa menjadi jauh lebih normal, sesuatu yang ia impikan seumur hidupnya. Tidak ada lagi lelaki gila berpedang kayu dan adiknya yang kurang waras mengejarnya atau ibu yang memaksanya selalu bersikap macho, ayah rakus yang selalu ingin merebut makanan miliknya dan tunangan gila yang selalu berpikir kalau dia adalah lelaki mesum dan suka memukul dirinya semua hal-hal gila itu sudah tidak ada lagi.
Untuk Nabiki akhirnya ia bisa mendapatkan kehidupan tenang yang tidak memaksanya untuk mencari uang dengan cara tidak halal untuk membantu keuangan keluarganya. Sebab Maria menawarkan pekerjaan sebagai waitress di Honky Tonk cafe kepada dirinya dengan jam kerja hanya 2 jam setiap harinya tapi bayarannya cukup tinggi sehingga Nabiki masih memiliki waktu cukup untuk belajar. Bagi Nabiki yang masih ingin mengumpulkan uang tapi tidak mau kehilangan waktu untuk belajar itu adalah pekerjaan impian! Sebab ia bercita-cita untuk menjadi bussines woman di masa depan dan waktu belajar adalah sesuatu yang penting untuk mencapai cita-citanya itu.
Untuk Ukyo, bisa hidup satu atap dengan Ranma yang merupakan tunangan sekaligus teman masa kecilnya, adalah mimpi yang menjadi kenyataan, kehidupan yang sudah ia idam-idamkan sedari ia kecil. Passionnya sebagai koki pembuat okonomoyaki juga tidak hilang karena kelak ia berniat mendirikan restoran Okonomiyaki miliknya sendiri. Ia juga bekerja di Honky Tonk sebagai asisten koki yang bertugas untuk membantu Maria dengan jam kerja yang sama dengan Nabiki, supaya kemampuannya membuat okonomiyaki tidak menurun. Bahkan berkat bekerja di Honky Tonk kemampuan memasaknya jadi jauh lebih meningkat.
Mereka bertiga mendapatkan kehidupan yang mereka impikan dan saat ini mereka tidak mau menukar kehidupan yang saat ini mereka jalani untuk hal lain.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Tak kusangka mereka bertiga memilih sekolah normal daripada sekolah spesial seperti Kawakami Gakuen," Kata Ban. "Sepertinya mereka sudah muak dengan kehidupan mereka yang penuh dengan kekacauan di Nerima."
"Ketiganya memiliki aura kekacauan yang kuat di tubuh mereka terutama Ranma," Kata Maria. "Aura kekacauan yang ia pancarkan tanpa sadar begitu kuat sampai-sampai tidak mungkin bagi dirinya untuk hidup normal."
"Tapi dengan berada di villa milik kakek aura kekacauan miliknya itu sudah mulai menghilang bukan?" Tanya Ban.
"Ya, soalnya villa itu adalah holy spot terkuat yang ada di pulau ini, energi suci yang terkumpul di dalamnya punya efek menenangkan pikiran dan menghapus energi negatif yang ada dalam tubuh manusia," Jawab Maria. "Asalkan dia tinggal di villa itu selama setahun, maka aku jamin tidak akan ada lagi aura kekacauan di dalam tubuhnya dan yang ada di dalam tubuh kedua gadis yang bersama dengannya."