webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · Adolescente
Classificações insuficientes
273 Chs

bagian 52

Selamat membaca

.

.

"terimakasih, sudah berkumpul di sini di kegiatan kita semua yang padat," kata Bertha berdiri titik pusat meja di mana semua peserta yang ada di saa bisa melihat Berta yang sedang berbicara.

Karena jumblah peserta sudah selesai di seleksi, sehingga meja rapat ruangan osis tersebut cukup tanpa ada yang harus duduk di kursi tambahan seperti pertemua pertama mereka.

Bertha memperhatikan satu persatu peserta yang ada di dalam ruangan itu. Lalu ia kembali dia berkata, "alasan saya mengumpulkan kalian semua secara dadakan seperti ini adalah untuk membuat jadwal belajar bersama, dan belajar kelompok, dengan menyesuaikan jadwal kalian agar tidak bentrok dengan kegiatan penting kalian seperti saat ini," kata Bertha memulai penjelasanya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com