Jonathan tampak termenung selama jam kelas olahraga kelas berikutnya. Beruntung karena ini hari pertamanya, setelah perkenalan diri, ia menyuruh anak anak untuk bermain bola volly. Jonathan duduk termenung menatap absen kelas yang sedang terbuka, namun fokusnya tertuju pada kata kata buk wati alias guru BK tadi.
'Dia sangat unik, dia punya banyak prestasi di luar kelas, selalu tersenyum ramah pada siapa pun, namun entah kenapa saya merasa sedikit ganjal. Dan dia juga sangat nakal dan sulit di atur. Dia penuh kejutan'-,
Jonathan memijit keningnya yang tidak sakit sama sekali, namun karena memikirkan ucapan dari buk wati dirinya refleks memijat keningnya.
"Haishh... Benar benar..." Gumam Jonathan bangkit dari duduknya lalu berkata kepada anak murid yang sedang berada di luar lapangan.
"Bapak mau lihat yang di hukum di lapangan bendera dahulu,"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com