webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · Adolescente
Classificações insuficientes
273 Chs

1hsn

Selamat membaca…

.

.

* FYI guys, ceritanya bukan di ulang ya, hanya saja ini dari sudut pandang Aletta, ok?.

.

.

"sudah malam, tidak baik makan makanan manis terlalu banyak!"ujar Aksa pada Aletta.

Aletta hanya diam memperhatikan ayahnya yang mengammbil alih kue yang tadinya di tangan Aletta kini beralih ke tangan Aksa.

Mata Aletta tak lepas mengikuti Aksa yang keluar dari kamar, yang Aletta tau Ayahnya akan menaruh kue itu di dalm kulkas.

Begitu punggung ayahnya, benar benar menghilang, spontan saja Aletta menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Wajahnya, terasa terbakar saking panasnya dan merahnya wajah Aletta saat ini. Kepala Aletta terus memutar mutar adegan betapa terkesan terburu burunya Aksa mencium gadis itu tadi.

Basah dan ..

" awh.., papi mengigit ku?" tanya Aletta merasakan bibirnya yang perih saat bergesekan dengan telapak tangan yang menekan wajah dengan kuat.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com