"Ssst ... Inggrid, di sini!"
Inggrid mendesah lega saat seseorang memanggil namanya. Jujur saja, Inggrid sempat ingin menyerah dan memilih menunda jam makan siangnya kala mendapati pantry terlihat seperti kantin sekolah. Kalian tahu maksud Inggrid, sesak dan tidak kebagian tempat duduk.
"Aku kira kalian tidak lunch di sini." ujarnya setelah sampai di sebuah meja di mana Anggi dan Hellen sudah duduk manis.
Anggi tersenyum kecut, "Kau tahu, semenjak aku memutuskan untuk berpisah dengan Boby maka keuanganku tidak akan pernah sama lagi."
Inggrid merotasikan mata jengah, sedangkan Hellen, dia membuat ekspresi penuh simpati sebelum akhirnya menepuk-nepuk punggung Anggi seraya berkata, "Aku tahu, menjadi missqueen memang tidak enak."
"Oh, tutup mulutmu, Hellen!" omel Anggi tak terima dibarengi dengan sebuah roti yang melayang ke arah sang sahabat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com