"Apa yang sedang kau tertawakan, orang suci?" suara serak yang berasal dari kamar sebelah membuat Mika mengemasi ingatan semalam.
"Morning, wife." sapa Mika. Senyum di bibirnya mengembang saat objek dari fantasinya muncul. Wanita itu bersandar pada pintu balkon, dia memakai mantel tebal dan sebuah syal yang melingkar di lehernya. Hidung yang berwarna merah menunjukkan kalau dia sedang terserang flu. "Wah, lihat ... siapa yang semalam menyombongkan diri kalau tubuhnya kebal dengan air dingin?"
Inggrid berdecak, iris kelamnya berotasi sebal. "Diam, Mika!" omelnya kemudian. Oh, kepalanya masih terasa berdenyut-denyut padahal dia sudah tidur dengal lebih dari 8 jam. Cairan hidung yang setiap detik merosot turun membuatnya kesal setengah mati.
Prooooot!!!
Bahkan Inggrid sudah menghabiskan 2 pack tisu dalam 3 jam ini.
"Kau sudah sarapan?" tanya Mika.
Inggrid menggelengkan kepalanya, "Belum, aku baru saja bangun tidur."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com