"Apa aku menganggumu, Nona?"
Seketika kewarasanku kembali saat mendengar suara beratnya. Aku mendongak dan tatapan kami langsung bertubrukan. "Hn, tentu saja. Anda dengan kelakuan Anda sudah pasti sangat menganggu ketenangan orang-orang yang tinggal di sini. Dan apakah Anda tidak punya jam tangan atau jam dinding yang menempel di tembok rumah Anda, tuan?"
Pria itu sedikit membungkukkan tubuh tegapnya, "Maaf."
Sudut mataku melirik pintu di depannya yang sama sekali tak ada tanda-tanda akan dibuka oleh sang empunya. "Apa dia punya hutang padamu?" tanyaku tak yakin.
Dan iris hijaunya seketika melebar sebelum berubah menyipit dengan intensitas tawa yang membeludak. "Astaga, apa penampilanku seperti seorang penagih hutang? Gangster?"
"Aku tak yakin, tapi melihat cara anda menendang pintu seperti barusan, kurasa anda pantas disebut ketua Gangster."
"Kau sangat manis."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com