webnovel

Yogyakarta

____________________________________________________________________

“Saya mencintai Jogja bukan karena keistimewaan kotanya,

Saya mencintai kota ini karena kesederhanaan dan keramahan alamnya.”

_____________________________________________________________________

Sleman Sembada, Yogyakarta.

Setelah melewati hari lebaran dengan berkeliling kampung dan berkunjung ke rumah sanak saudara lainnya untuk saling bersilaturahmi selama 3 hari berturut-turur, akhirnya di hari selanjutnya kami semua bisa beristirahat sambil bermalas-malasan di atas tikar.

Kegiatanku di rumah mbah tidak lain hanyalah mengobrol biasa dengan nuansa lesehan di atas tikar sambil mengunyah makanan ringan khas Jogja yang selalu mbah buat sendiri. Sayang sekali ayah dan ibu tidak disini, jadi aku selalu bercanda dengan pakde, sosok yang sangat hangat dan juga selalu memberikan nasihat positifnya.

“Nayshi, sini pakde kasih tau. Kamu suka nabung gak?” tanya pakde.

“Gak pernah hehe,” jawabku polos.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com