webnovel

Seprai Merah yang Terjatuh (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di kehidupan sebelumnya, hubungan persaudaraan antara Fang Manxue dan Fang Xinxin sudah lama menghilang dari perhitungan Bai Qinghao.

Fang Manxue sedang menunggu Bai Qinghao marah, tapi dari ekspresi dingin wajah pria itu, Fang Manxue tidak bisa mendeteksi pikirannya sama sekali. 

Fang Xinxin sudah berselingkuh dari Bai Qinghao. Bukankah seharusnya Bai Qinghao memarahinya dan menodongkan senjata kepada adiknya?

Bagaimana reaksi Bai Qinghao bisa begitu tenang?

Fang Manxue menatap wajah Fang Xinxin yang gemuk dan dipenuhi jerawat, yang menurutnya sangat jelek.

Jika ia seorang pria, ia pasti tidak akan menyukai wanita jelek seperti Fang Xinxin.

Mungkinkah Bai Qinghao sama sekali tidak menyukai Fang Xinxin, sehingga meskipun wanita itu direbut oleh orang lain, tapi Bai Qinghao tidak peduli?

"Tuan Bai, Anda tidak perlu membantu Fang Xinxin menyembunyikannya." Fang Manxue berkata dengan nada ragu, "Aku tahu bahwa Anda tidak mampu menyembunyikan wajah pencuri Fang Xinxin. Tapi, jika Fang Xinxin berani melakukannya, Anda juga harus menanggung akibatnya! Anda tidak perlu khawatir mengenai hal itu. Sebagai kakaknya, aku sama sekali tidak pernah punya adik seperti dia!"

"Cukup!" Bai Qinghao berteriak. Ia sudah tidak tahan lagi. Ia menatap mata Fang Manxue yang sedingin anak panah. "Menurutmu, apa yang sudah diberikan keluarga Fang, sehingga aku bisa memberi kalian muka? Akulah pria yang membuat Fang Xinxin kehilangan kesuciannya!"

"A … apa .… " Fang Manxue tidak bisa bereaksi selama beberapa saat ketika mendengar pengakuan Bai Qinghao.

"Seprei yang ada di tanganmu memang milik Fang Xinxin. Orang yang mengambil keperawanan Fang Xinxin bukanlah Bai Chenxi, tapi aku. Kau mengerti?" Bai Qinghao mengeraskan rahangnya dan berkata dengan nada yang jelas.

"Itu mustahil … bagaimana mungkin itu bisa terjadi!" Wajah Fang Manxue memucat karena ia terkejut. Ia sama sekali tidak bisa menerima fakta yang memukul telak dirinya kali ini. "Bagaimana mungkin Anda yang menyentuhnya .… "

Bai Qinghao berkata dengan nada dingin, "Fang Xinxin adalah calon istriku. Bagaimana mungkin aku tidak boleh menyentuh wanitaku!"

Kata-kata penentuan dari Bai Qinghao membuat Fang Manxue tidak mampu berkata-kata lagi.

Fang Manxue sudah susah payah mencuri seprai yang bernodakan darah dari rumah sakit dan ia menganggap benda itu bisa menjatuhkan Fang Xinxin. Namun, ia sama sekali tidak mengira bahwa senjata akan makan tuan!

Ia sama sekali tidak menduga bahwa Fang Xinxin yang lemah ternyata sudah tidur bersama Bai Qinghao!

Fang Manxue benar-benar marah kepada adiknya! Bai Qinghao hanyalah menjadi miliknya saja! Bahkan, wanita jelek seperti Fang Xinxin tak pantas bagi Bai Qinghao, sekalipun mendapatkan sepatunya saja!

Kecemburuan Fang Manxue yang menggila membanjiri dadanya. Ia berusaha keras menekan kecemburuannya dan dengan marah ia menuduh Fang Xinxin, "Karena kau telah tidur dengan Tuan Bai … maksudku, karena pria yang 'berhubungan baik' denganmu adalah Bai Qinghao, mengapa kau tidak mengatakannya sejak awal?"

Saat terpikirkan bahwa Fang Manxue adalah orang yang pintar, Fang Xinxin tidak pernah merasa malu dalam hidupnya. Tentu saja ini semua disebabkan oleh dirinya yang gemuk dan bodoh!

"Hahaha .… " Fang Xinxin tertawa tanpa rasa malu. "Fang Manxue, kau suka mempermalukan dirimu sendiri. Bisakah aku menghentikanmu? Sekarang aku sangat menikmati penampilanmu yang cerdas."

"Kau .… " Fang Manxue gemetar karena marah, lalu berkata kepada Bai Qinghao, "Anda lihat, kan! Fang Xinxin sama sekali tidak seperti adikku! Dia … benar-benar menertawakanku!"

Fang Manxue merasa tak tahan lagi karena ia dipermalukan oleh seorang wanita yang buruk rupa dan tambun!

"Kau memang benar-benar konyol," ucap Bai Qinghao mengejek, sambil mengerucutkan bibirnya.

Fang Manxue melihat sudut bibir Bai Qinghao yang miring. Meskipun senyuman pria ini adalah senyuman mengejek, tapi ia tampak begitu tampan dan dingin, pesonanya begitu menyihirnya.

Bai Qinghao memang seorang pria terbaik dari yang terbaik.

Wajah Fang Manxue terlihat menyeringai. Ia tidak berani memprotes dan melawan Bai Qinghao. "Tuan Bai, ini semua salahku karena mengucapkan kata-kata yang muluk-muluk seperti itu. Kita semua adalah keluarga, jadi jangan khawatirkan aku." 

"Enyahlah kau dari sini! Jika bukan karena di hadapan adikmu, aku tidak akan mengusirmu dengan begitu mudah!" Bai Qinghao berpikir bahwa Fang Manxue akan bersumpah mengatakan sesuatu mengenai Fang Xinxin dan Bai Chenxi.