Bab 7

Dia kira, apa yang bisa dihentikan oleh pintu yang terkunci?

Jika hanya sebuah pintu, Bai Qinghao bisa menendangnya hingga terbuka lebar.

Jika dia ingin kabur dari jendela kamar mandi, kalau begitu ....

Jangan salahkan aku karena aku akan membuatmu tetap di tempat tidur seumur hidup!

Sebenarnya, Fang Xinxin mengunci pintu hanya untuk berganti pakaian. Ia yang hidup dalam masa ini sudah terlalu terlambat untuk mencintai Bai Qinghao. Mana mungkin ia bisa melarikan diri.

Fang Xinxin melemparkan selimut yang membungkus tubuhnya dan mulai mandi dengan cepat.

Selain luka memar yang ada di tubuhnya, ia juga bermandikan keringat.

Sulit sekali untuk mandi.

Bai Qinghao mendengar suara air di dalam kamar mandi. Ia menebak, apakah Fang Xinxin benar-benar mandi atau hanya membiarkan air mengalir saja dan melompat ke luar jendela untuk melarikan diri? 

Tempat ini ada di lantai tiga, seharusnya Fang Xinxin tak ada nyali untuk melompat, bukan?

Terlebih lagi, dengan postur tubuhnya, kemungkinan besar Fang Xinxin tidak bisa kabur melalui jendela, karena jendela kamar mandi dalam di ruang rawat inap itu kecil.

Apalagi … dengan kekuatan Bai Qinghao, Fang Xinxin akan ditangkap oleh anak buahnya saat wanita itu memutuskan untuk kabur.

Fang Xinxin tahu bahwa Bai Qinghao adalah orang yang tidak sabar dan pria itu takut ia mengunci pintu kamar mandi untuk melarikan diri. Lagipula, karakter utama dalam film-film yang ditayangkan di televisi sering kabur melalui jendela, jadi Fang Xinxin berteriak, "Aku sedang mandi! Setelah itu, aku akan ganti baju dan segera keluar!"

Fang Xinxin segera mandi dengan kecepatan tercepat sepanjang hidupnya. Setelah selesai mandi, ia mengeluarkan jumpsuit berukuran selutut dari kantong kertas yang diberikan Liu Li. Baru saja saat ia akan memakainya, ia teringat sesuatu.

Fang Xinxin membuka pintu kamar mandi sedikit.

Kemudian Fang Xinxin menjulurkan kepalanya yang gemuk keluar dan berkata, "Anu … Bai Qinghao, tolong bawakan celana dalamku kemari."

Bai Qinghao sama sekali tidak menduga bahwa Fang Xinxin akan meminta seperti itu. Wajahnya menjadi kaku. Permintaan seperti ini biasanya diucapkan oleh sepasang kekasih. Dalam hati, ia bertanya-tanya, apakah Fang Xinxin menganggapnya sebagai kekasih? Apakah matahari akan terbit dari barat?

"Tolong bantu aku mengambilkan celana dalamku," kata Fang Xinxin. "Pengawalmu itu tidak membantuku membelikan pakaian dalam. Aku tidak bisa menutupi bagian sensitifku tanpa pakaian dalam."

"Dia tidak berani membelikanmu benda seperti itu," jawab Bai Qinghao dengan nada dingin. Ia berjalan ke sudut ruangan, membungkuk sambil mengambil celana dalam yang dibuangnya saat ia memaksa Fang Xinxin. Kemudian Bai Qinghao menyerahkan benda itu kepada Fang Xinxin. Wanita itu memintanya untuk mengambilkan pakaian dalam karena merasa tidak nyaman jika tidak mengenakan pakaian dalam.

Fang Xinxin menerima pakaian dalam itu dari tangan Bai Qinghao, lalu menutup pintu kembali dan memakainya. Ia melepas labelnya dan mengenakannya.

Pakaian ini terlalu kecil untuknya dan butuh usaha lebih besar untuk memasukkan tubuhnya.

Roknya terlalu kecil dan akan sangat bagus jika Fang Xinxin bisa memakainya.

Fang Xinxin berdiri di depan cermin yang berukuran setengah baskom di kamar mandi. Ia memandang bayangan dirinya sendiri yang gemuk, hitam, dan berjerawat di cermin ....

Ia merasa benar-benar tidak puas dengan refleksi dirinya di cermin.

Tubuhnya saat ini seberat 90 kilogram!

Sambil mengangkat tangan, Fang Xinxin melihat jerawat di wajahnya yang membuatnya terkesan lebih berantakan dan menakutkan.

Seketika itu juga, tatapan mata Fang Xinxin menjadi tajam dan dingin.

Fang Xinxin selalu mengira bahwa tubuhnya akan menjadi gemuk jika ia minum air, sehingga tubuhnya menjadi lebih gemuk daripada babi.

Di kehidupan sebelumnya, saat ia dikalahkan dan tidak bisa membalikkan tubuhnya, ia mengetahui dari ucapan Fang Manxue bahwa kakaknya itulah yang diam-diam menambahkan obat hormon penggemuk badan ke dalam makanannya, dan membubuhkan 'bubuk alergi' ke dalam kosmetiknya.