Karena Dialah yang memberikan keadilan-Ku, karena tangan-Kuyang membela, maka Aku akan membawa keadilan bagi umat-Ku (Yesaya 51:5)
Dalam dunia yang penuh dengan ketidakadilan dan kejahatan, banyak orang merasa kehilangan harapan akan keadilan yang sejati. Sistem hukum manusia bisa jatuh dan bisa gagal dalam memberikan keadilan yang adil bagi semua orang. Namun, bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ada sebuah janji yang teguh: bahwa mereka akan menemukan keadilan yang sesungguhnya dalam Dia.
Ayat pendukung dari kitab Yesaya mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber dari keadilan sejati. Dia adalah Sang Hakim yang adil dan tangan-Nya membela orang-orang yang tertindas. Keadilan-Nya tidak dapat disamakan dengan standar manusia yang sering kali rentan terhadap kesalahan dan ketidakadilan. Allah memiliki pandangan yang lebih luas dan mendalam tentang kebenaran, dan Dia selalu berusaha untuk melindungi dan mengadili setiap orang dengan adil.
Keadilan yang diberikan oleh Yesus Kristus berbeda dari keadilan dunia. Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan dan memberikan kehidupan yang kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Dia mengorbankan diri-Nya di kayu salib sebagai ganti dosa-dosa kita, sehingga kita bisa menerima penebusan dan pengampunan dari-Nya. Dalam kehidupan-Nya, Yesus mengajarkan tentang kasih, belas kasih, dan perdamaian, serta memerintahkan para pengikut-Nya untuk mengasihi sesama dan mengampuni satu sama lain.
Keadilan Kristus juga berbicara tentang penghakiman yang adil di hari penghakiman-Nya. Dalam Yohanes 5:22, Yesus berkata, "Sebab Bapa tidak menghakimi seorangpun, tetapi Dia telah memberikan segala penghakiman kepada Anak." Yesus adalah Sang Hakim yang adil, dan Dia akan mengadili setiap perbuatan dan pikiran manusia menurut kebenaran-Nya. Bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya, mereka akan mendapatkan keadilan dan hadiah kehidupan yang kekal.
Menemukan keadilan dalam Yesus berarti percaya bahwa Allah adalah hakim yang adil dan penuh kasih. Kita tahu bahwa Dia selalu bekerja untuk kebaikan umat-Nya dan memberikan keadilan bagi mereka yang tertindas. Yesus juga mengajarkan kita untuk hidup dalam keadilan dan mengasihi sesama seperti diri kita sendiri.
Dalam Matius 5:6, Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Kita dipanggil untuk haus akan keadilan dan kebenaran-Nya, dan Dia akan memuaskan hati kita dengan keadilan-Nya yang sempurna.
Ketika kita menemukan keadilan dalam Yesus, kita juga dipanggil untuk menjadi saksi-Nya dalam dunia yang penuh dengan ketidakadilan. Kita dipanggil untuk berbicara kebenaran dan melawan ketidakadilan di mana pun kita berada. Yesus mengajarkan kita untuk menjadi "garam dan terang dunia" (Matius 5:13-16), yaitu menjadi pengaruh positif dan memberikan penerangan bagi orang-orang di sekitar kita.
Menemukan keadilan dalam Yesus juga berarti memaafkan orang lain dan menebus kebencian dengan kasih-Nya. Dalam Kolose 3:13, kita diajarkan untuk "mengampuni seorang sama lain, jika seorang mempunyai alasan untuk mengeluh terhadap yang lain; sama seperti Kristus telah mengampuni kamu, demikianpun kamu juga harus berbuat." Kasih dan pengampunan adalah bagian dari keadilan-Nya yang sempurna, dan kita dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya.
Jadi, mari kita mencari keadilan dalam Yesus dan hidup dalam kasih-Nya yang sempurna. Mari kita mengasihi sesama dan melayani-Nya dengan setia, sehingga kita bisa menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita dan memuliakan nama-Nya di dunia ini. Dalam keadilan-Nya yang sempurna, kita akan menemukan sukacita dan damai yang sejati, serta hidup yang kekal bersama-Nya.