Aku merasakan seluruh tubuhku rasanya seperti akan remuk jika aku terlalu banyak bergerak. Mataku sedikit perih namun tetap kubuka.
Pandanganku tidak sejernih biasanya, ada sedikit kabut yang melindungi penglihatanku. Kupandangi sekitarku yang tidak cukup terang. Tempat ini asing namun terasa familiar secara bersamaan. Lalu kulihat tanganku yang terikat di belakang kursi yang kududuki, rasanya sakit sekali. Aku rasa tanganku memiliki luka. Karena aku mengenakan celana putih, aku bisa melihat ada banyak noda darah di celanaku, dan benar saja.. Kakiku juga turut terluka.
Aku ingin memutar leher demi melihat sekitar tapi rasanya sulit sekali. Rasanya leherku akan putus saja jika digerakan. Ini sakit sekali, tidak terasa air mataku mengalir begitu saja ketika seluruh tubuhku sudah sadar merasakan adanya luka.
"Jena?" kupanggil Jena dengan suaraku yang lirih. Namun tidak ada sahutan.
Brak!!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com