Pada saat mendengar suara tegas dan familiar ini, Eternal tercengang sejenak sebelum bergegas mengalihkan pandangannya ke depan.
Di sana, seorang gadis muda duduk di bahu Forrest Middleton.
Kaki mungilnya bergoyang di udara, memancarkan citra seorang anak.
"Salena Carpenter?"
Eternal terkejut begitu dia mendapat pandangan yang jelas akan orang tersebut.
"Salena Carpenter, bukankah kamu sudah mati?" Eternal berkata, agak terkejut.
Salena Carpenter melompat turun dari bahu Forrest Middleton, menatap Eternal dengan tajam dan membantah, "Bahkan jika kamu mati, aku tidak akan pernah, kau pengkhianat yang tidak tahu malu yang bersekutu dengan Dataran Utara. Dasar bajingan!"
Ekspresi Eternal perlahan menjadi dingin, dia mendengus, "Seperti yang diharapkan, kamu semenyebalkan Randall Freeman."
"Cukup, hentikan ocehan yang tidak berguna itu!" Simon Ingram, yang berdiri di samping, tampak tidak sabar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com