webnovel

Iam A Dark Fenrir

Ketika seseorang menjadi sosok yang baik, apakah dikehidupan selanjutnya, dia akan terus menjadi orang baik juga? Tidak, Azazel, adalah sosok yang dianggap mengerikan oleh siapapun dikehidupan selanjutnya, bahkan oleh sosok yang telah membunuhnya didunia sebelumnya.

FirmZodiac · Fantasia
Classificações insuficientes
8 Chs

Orge dan Manusia

Pov_Azazel

Aku terus memburu semua makhluk hidup yang ada didalam hutan, hari demi hari, aku terus memburu mereka semua, tanpa memikirkan seberapa banyak aku naik level, aku terus memburu mereka, hingga pada akhirnya, aku menemukan sebuah Goa didalam hutan, saat pertama kali menemukan Goa ini, aku merasakan perasaan yang tidak mengenakkan diriku, hanya dengan menatap kedalam Goa itu, aku sudah merasakan perasaan seperti tercekik sesuatu yang hebat.

Mengetahui ada sesuatu yang mengerikan didepanku, aku membuka statusku dan melihat keseluruhan statusku

[Status Open]

Nama: Azazel

Ras: Fenrir Kegelapan (Anak)

Level : 26/30

Judul: Raja Serigala, Makhluk Yang Menciptakan Kehancuran, Bawahan Dewa Keseimbangan

STR: 98

VIT: 73

AGI: 104

INT: 72

DEX: 98

SP: 165

Keterampilan:

Appresial Lvl-10, Bite Lvl-8, Claw Lvl-3, Bloodlust Lvl-2, Roar Lvl-2, Sprint Lvl-12

Keterampilan Khusus:

EXP Tambahan 50%,

Berkah:

Dewa Keseimbangan

Dewa Kegelapan

'Aku lupa menggunakan status poin milikku selama ini, jadi, apa yang harus aku tingkatkan?'

Aku menatap dalam diam seluruh statusku, dan aku mulai mengisi statusku dengan baik

STR: 98 > 135

VIT: 73 > 80

AGI: 104 > 180

INT: 72 > 80

DEX: 98 > 135

SP: 0

Setelah selesai menggunakan semua status poin milikku, aku merasakan ada sedikit perubahan yang terjadi kepada diriku, aku merasa tubuhku sedikit lebih ringan san juga aku merasa otot didalam tubuhku menjadi lebih kuat dan keras, bukan hanya itu, aku bisa merasakan aliran mana dengan lebih baik dari pada sebelumnya.

'Perubahan yang sangat besar ini, aku tidak menyangka akan merasakan perubahan sebesar ini hanya dengan menaikkan statistikku seperti saat ini, tapi sosok yang bersembunyi didalam goa ini masih membuatku terasa sesak nafas, walau tidak sesakit sebelumnya, tapi keberadaan makhluk didalam sana masih membuatku sedikit sulit bernafas.'

Dalam wujud serigala, aku tersenyum dan menunjukkan semua gigiku lalu masuk kedalam Goa itu.

Aku maju perlahan dan pemandangan yang awalnya gelap mulai menjadi jelas dikit demi sedikit, hingga aku bisa melihat apa yang ada didalam Goa yang gelap itu.

'Ini pasti kegunaan Night Vision, aku cukup senang menaikkan skill ini sebelumnya'

Aku terus berjalan perlahan dan perasaan sesak nafas yang sebelumnya terasa ringan perlahan menjadi semakin berat dan semakin membuatku sesak.

Semakim dalam aku masuk, Semakin berat juga aku bernafas.

'Huuu, Haaaa Huuuu'

Aku mencoba menarik nafas secara manual dengan mulutku, namun setiap langkah menuju ujung dari Goa, semakin sulit juga nafasku untuk ditarik.

...

Hingga pada akhirnya, aku sampai di hadapan sosok humanoid berukuran 3 meter, monster itu menatap diriku dan aku menatapnya, kami saling menatap dan dengan gerakkan yang cukup lambat monster humanoid itu menghampiri diriku,

Melihat gerakkannya yang sangat lambat membuatku berfikir memiliki sebuah kesempatan untuk mengalahkan monster itu.

menggunakan semua kecepatan yang aku miliki, aku berlari kearah orge itu dan mulai menyerang orge itu dengan cakarku, namun karena perbedaan level antara aku dengan Orge itu, cakaran yang aku lepaskan ke tubuh Orge itu hanya membuat goresan tak berdarah diatas tubuh besarnya.

*GOAAAA!!!!

Orge yang melihat seekor Serigala hitam aneh mencoba melukainya mulai mengaum dan dia mencoba menyerang serigala itu, namun karena gerakkannya yang terlalu lambat, membuat diriku bisa menghindari semua serangannya dan menyerang balik dirinya.

Setiap serangan yang aku arahkan kepadanya tidak menimbulkan sebuah luka sedikitpun, tapi aku cukup tau bahwa kulit makhluk besar itu dikit demi sedikit berdarah saat aku serang ditempat yang sama secara terus menerus.

Menyadari bahwa aku menyerang dirinya ditempat yang sama secara terus menerus, Ogre itu mengaum sekali lagi, dan saat dia mengaum, kulitnya yang terluka tiba-tiba sembuh hingga tidak ada bekas luka sedikitpun disana.

Melihat luka yang aku buat dengan susah payah sembuh dengan mudahnya membuat diriku sedikit kecewa

'Bagaimana mungkin, jika dia bisa menyembuhkan luka semudah itu, bagaimana bisa aku membunuh makhluk ini'

Tapi saat aku memikirkan ketidak mungkinan untuk mengalahkan makhluk ini, aku bisa merasakan bahwa Raksasa ini menjadi sedikit kelelahan karena dia menyembuhkan dirinya secara paksa.

Aku melompat mejauh dan membuat diriku menyatu dengan kegelapan,

'Jika seperti terus seperti ini, bukankah kesempatan untuk mengalahkan monster ini menjadi lebih mudah jika aku bisa membuat makhluk ini kelelahan karena terus menerus menyembuhkan dirinya sendiri?'