Terlalu banyak memikirkan Alex membuatnya sampai memimpikan mantan suaminya itu. Mayleen langsung mandi tanpa merapikan dulu kasurnya. Ia sudah sangat berkeringat karena mimpi itu.
Di bawah guyuran air mancur ia berpikir, mengapa mimpi pertemuan dengannya terulang kembali. Padahal jika dipikir itu adalah mimpi baik tapi mengapa ia harus begitu keringatan?
Selesai mandi, Mayleen langsung keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit sebagian tubuhnya. Ia melihat ponselnya dan memeriksa apakah ada pesan atau telepon dari seseorang atau tidak.
Namun yang sedang ia tunggu rupanya tidak mengirimnya pesan. Mayleen yang sedang merias dirinya di depan cermin dan masih mengenakan handuk pun, akhirnya mencoba memanggil Nathan melalui panggilan video. Memang pesan dari Nathan-lah yang sedang ia tunggu-tunggu.
"Mayleen, ada ap-"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com