Setiap hari Mayleen harus berpapasan dengan Anthony tanpa saling menyapa satu sama lain. Mereka hanya berdiam-diaman dan bahkan saling melempar pandangan.
Ketika bahkan mereka satu lift bersama, mereka hanya diam dan keduanya sama-sama ingin segera lepas dari keadaan yang membuat mereka canggung.
Mayleen masih kesal dengan cara bicara Anthony tempo lalu, sementara Anthony masih kesal karena secara tidak langsung Mayleen membuatnya terluka.
Sesampainya di apartemennya, Mayleen melihat Ally sudah duduk di sofa dengan kakinya terbuka lebar menghadap pintu.
Wajahnya terlihat begitu garang seakan ia sedang bernapsu. Mayleen melepaskan blazernya dan langsung berhambur ke pangkuan kekasihnya.
"Kau datang, hmm," ujar Mayleen dengan suara berat.
"Aku akan selalu datang, Mayleen."
Ia mencium Mayleen dan melepaskan pakaian Mayleen. Melahap tubuh Mayleen begitu rakus dan mulai bercinta seperti yang selalu mereka lakukan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com