Beberapa bulan kemudian..
Arion membuka mata ketika mendengar teriakan Dira dari dalam kamar mandi kemudian Arion melompat dari atas kasur berlari menghampiri Dira didalam kamar mandi. Arion sangat terkejut ketika mendapati Dira terduduk lemah dengan wajah pucat basi disamping bath up.
"Sayang.. Kenapa? Apa yang sakit?" Tanya Arion cemas
"Mamake.. Agar ke-ketuban pecah." Balas Dira terbata
Duarrrr..
Wajah Arion semakin bertambah cemas setelah mendengar ucapan Dira. Arion langsung menggendong Dira ala bridal style menuju ke mobilnya di halaman rumah depan. Arion memutar kemudi meninggalkan rumah menuju rumah sakit tepat pukul lima pagi tanpa membawa perlengkapan apapun. Arion hanya membawa ponsel dan dompet ketika menuju rumah sakit.
"Suster…" Teriak Arion memanggil suster sembari menggendong Dira setelah keluar dari mobil
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com