Naren dan Kanaya tengah menikmati waktu berdua bersama ketika si kembar bersama orang tua mereka tengah berjalan-jalan di sebuah mall yang berada di pusat kota Jakarta.
Ya. Semenjak kelahiran si kembar kesempatan berdua bagi Naren dan Kanaya sangat jarang mereka mendapatkannya. Naren mulai memonopoli sang istri yang tengah berbaring diatas tempat tidur.
"Sayang.. Yuk.. Mumpung si kembar lagi pergi sama kakek neneknya." Naren merayu Kanaya dengan sentuhan lembut ditubuhnya
Kanaya tersenyum melihat ekspresi Naren yang tengah merayunya.
"Ntar malam aja gimana sayang?" Kanaya sengaja menggoda Naren
Naren memanyunkan wajahnya dihadapan Kanaya. Kanaya mengulum senyum melihat Naren merasa kesal.
Cup..
Kanaya mengecup singkat bibir Naren lalu mengelus dada bidang Naren. Naren yang masih merasa kesal membalas kecupan bibir Kanaya dengan lumatan-lumatan panas yang membakar hasrat mereka. Naren membuka pakaian yang dikenakan Kanaya kemudian membuka pembungkus bukit kembar Kanaya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com