"Ahh kunyuk. Kamu kok bisa menang sih Dir? Kok aku kalaaah?" aku bertanya dengan merengek kepadanya, tatapanku tajam meminta penjelasannya.
Biasanya aku menang. Ini kenapa Dirga yang menang? Sekarang aku kalah. Biasanya selalu aku yang menang. Huah gak hoki gak hoki banget deh aku hari ini!
"Apa hukumannya Dir? Jangan pilih kasih ya mentang mentang dia istri lo," ancam Nuna dengan mata yang berapi - api. Pingin banget kayaknya gua kena hukuman.
Dirga menatapku dengan senyuman iblisnya yang sangat menyebalkan ingin sekali aku tendang dia dari cafenya pindah ke kamar. Awas kalau dia nyuruh aku yang macam macam,gak aku bolehin tidur bareng!
"Ingat ya. Kita di sini semua musuh dalam permainan UNO, gak ada status suami istri, gak ada kakak adik dan gak ada sahabat karib!" ingat Venya yang tampaknya ingin sekali memberiku hukuman yang kejam. Bener ya kata orang, jangan percaya siapa pun semua orang bisa berubah!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com