"Siapa?" ucapnya seketika kala melihat bayangan seseorang tengah berdiri di depan pintu kamarnya.
Odele seketika mendudukkan diri, dan mengusap matanya beberapa kali, ia mengerjapkan kelopak matanya agar pandangannya dapat menyesuaikan dengan penerangan yang redup.
"Siapa kau? kau bukan dia. mengapa kau masih disini?" ucap seseorang yang jelas terdengar dari suaranya, jika dia adalah seorang wanita.
"Siapa ya? maksud mu apa?" balas Odele, balik bertanya.
Gadis itu pun maju secara perlahan, dan Odele pun mampu melihatnya dengan jelas, seorang wanita dengan gaun tidurnya yang berkilau, dress menerawang berwarna merah, dengan luaran kimono tipis berwarna putih dengan beberapa kilauan benang emas sebagai penghias.
"Nona Jeni? apa maksud anda?" tanya Odele seketika, ketika ia mengenali siapa yang berkunjung dan mengganggu tidurnya.
"Tidak usah terlalu sopan, aku tidak suka wanita munafik!" ujarnya mencerca Odele dengan berbagai kalimat yang tak enak di dengar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com