webnovel

Episode 01 (keluarga Yang Bahagia)

jakarta, 12 november 2018.

Di dalam sebuah rumah besar berisikan satu keluarga yang hidup dengan normal dan damai.

Diantaranya adalah ibu Gina, ibu Gina adalah orang tua dari sang suami yang bernama Baim dan mertua dari sang istri, Viola. ibu Gina berusia 56 tahun.

Ia memiliki sifat yang egois dan keras terhadap anaknya.

Anak dari ibu Gina adalah sang suami dari Viola, yaitu Baim. Ia berusia 26 tahun.

kemudian Viola, Viola berusia 24 tahun, ia adalah istri dari seorang Baim serta menantu dari ibu Gina.

Viola adalah seorang wanita yatim piatu yang di peristri Baim kala itu.

Mereka menjalin hubungan pernikahan sejak 4 tahun yang lalu.

kemudian mereka pun sudah di karuniai seorang anak perempuan bernama Via, balita berusia 2 tahun.

Kemudian ada satu anggota keluarga lagi yang tinggal bersama mereka. Ia adalah kakak perempuan Baim yang bernama Erika.

Erika berusia 28 tahun. ia belum menikah di karenakan sifatnya yang terlalu pilih-pilih jika soal jodoh.

sikap dan sifat Erika yang cuek dan kasar kepada Viola adalah ciri khas dari dirinya.

dan itulah yang menjadi bumbu di dalam sebuah keluarga kecil yang hidup bersama dengan anggota keluarga lainnya.

mereka berlima hidup damai di dalam sebuah rumah yang sekarang sedang mereka huni.

Baim berprofesi sebagai seorang manager di sebuah perusahaan swasta. ia adalah orang yang sangat berprestasi di dalam perusahaanya.

Kemudian Viola adalah sebagai seorang marketing di sebuah perusahaan jasa transportasi.

Mereka hidup berkecukupan dengan penghasilan yang di dapat oleh keduanya.

Baim adalah orang yang sangat penyayang terhadap keluarganya itu, ia sangat peduli kepada istrinya, Viola dan anaknya, Via.

Viola pun sangat mencintai suami dan keluarganya itu.

Selain cantik, tinggi, dan sexi Viola adalah orang yang juga sangat rajin dengan pekerjaanya di rumah atau pun di kantor ia bekerja.

Sifatnya yang lembut dan ceria membuat suasana di dalam rumahnya pun terasa sangat damai.

Baim yang sangat mencintainya pun merasa bangga karena telah memperistrinya.

Usia pernikahan mereka yang keEmpat tahun ini pun sudah terlewati tanpa adanya permasalahan yang serius di dalam rumahtangga mereka.

Baim yang sangat setia dan mencintai Viola itu selalu menuruti apapun keinginan istrinya.

Bahkan apabila orang tuanya yaitu ibu Gina dan kakak perempuanya Erika sedang mengkritik Viola dari segi apa pun itu, Baim selalu membelanya.

Begitupun Viola, dia juga setia dan sangat mencintai Baim serta anaknya Via.

Viola pun sebaliknya terhadap sang suami, ia tidak pernah terlambat sedikit pun saat suaminya sedang butuh dirinya. Entah kebutuhan dari segi apa pun itu.

Viola sangat menyayangi anaknya, Via. yang kala itu sedang berusia 2 tahun dan sedang lucu-lucunya.

Viola tidak pernah meminta apa-apa dari sang suami terkecuali kebutuhan dan kepentingan anaknya yang sedang dalam masa pertumbuhan itu.

Sungguh istri yang sangat di idolakan banyak peran suami di luar sana.

Baim pun memperlakukan Viola dengan sangat baik, seakan istrinya adalah ratu di dalam keluarga dan rumah itu.

Betapa bahagianya Viola mempunyai seorang suami yang menyayanginya serta memperlakukanya dengan sangat baik, bagaikan seorang ratu yang selalu di manjakan oleh pangeranya.

Namun....

Walaupun pekerjaan rumah yang seharusnya di kerjakan bersama dengan semua anggota keluarga yang tinggal di rumah itu hanya di kerjakan oleh Viola seorang diri, tetapi bagi Viola itu adalah hal yang sepele untuknya. karena perasaan senangnya yang selalu di puji dan di manja oleh suaminya, Baim.

Baim pun sebenarnya sudah melarang Viola untuk mengerjakan semuanya hanya seorang diri.

Akan tetapi Viola selalu saja tidak mendengarkan larangan tersebut.

Di karenakan ibu Mertua dan Kakak iparnya akan sangat julid dan akan menganggapnya sebagai menantu yang pemalas jika ia tidak mengererjakanya.

malam itu pukul 20.00 wib. saat Baim tiba di rumah setelah seharian ia bekerja.

Ia mendapati istrinya sedang sibuk dengan pekerjaan rumah yang ia kerjakan sendiri.

kemudian Viola segera menyambut kepulangan sang suami.

"Asalamualaikum..." Ucap Baim memasuki pintu rumahnya.

"Waalaikum salam, eh Mas Baim baru sampe ?" Jawab Viola hendak membuang se kantung sampah di luar rumah.

"Iya sayang, tadi ada meeting sebentar, kamu lagi apa ?" Tanya Baim.

"Ee ini mas, aku mau naruh kantong sampah ini di depan gerbang rumah. Bentar ya mas tanganku masih kotor belum bisa cium tangan mas Baim." jawab Viola.

"Iya sayang gapapa nanti aja, sini-sini biar mas aja sayang. tuh berat pasti kan ?" Ujar Baim.

"Eem jangan mas, kamu cepetan mandi aja terus siap-siap buat makan malem. Aku udah siapin makanan di meja makan." Jawab Viola.

"Engga ah, sini biar mas aja. kamu cepetan cuci tangan aja sayang, terus istirahat Sambil nunggu mas selesai mandi." Ujar Baim sambil merebut kantong sampah yang di bawa Viola.

Kemudian Baim membawa kantong sampah tersebut untuk di taruhnya di depan gerbang rumahnya yang besoknya akan di angkut oleh truck sampah.

Lalu setelah selesai menaruh sampah tersebut, Baim berkata kepada Viola yang sedang menunggunya di depan pintu rumah.

"Sayang kamu itu gausah berlebihan sama kerjaan rumah, nanti kamu kecapekan malah jatuh sakit gimana?" Ujar Baim kepada Viola.

"Gapapa mas, aku bisa kok. lagian kalau bukan aku siapa lagi mas. mas kan kalau lembur juga udah ngerasa capek, terus kalau aku ga bersih-bersih sama masakin gimana dong ?. Masa suaminya pulang kerja rumahnya masih kotor, terus belum ada makanan buat makan malem kan ga lucu juga mas." jawab Viola dengan lembut.

"Ya tapi kamu kan udah dapet capek dari kerjaan kamu juga sayang." Sambung Baim.

"engga mas, ngga capek kok aku." Jawab Viola.

"kan ada mama sama kak Erika juga. Jadi kamu bisa minta tolong mereka buat bantuin kamu sayang." Ujar Baim.

"Eem, iya mas. Yauda ayok masuk mas, aku mau cuci tangan dulu. Eh mas mau di buatin kopi atau teh panas ?" Ucap Viola.

"Eem. apa aja deh asal kamu yang bikin, mas pasti seneng banget." Gombal Baim.

"Iiih apaan sih mas. godain aku mulu deh. Yauda karna pasti mas lagi capek aku bikinin Teh panas aja biar capeknya cepet ilang hehe." Jawab Viola dengan rasa malu-malu kucingnya karna gombalan Baim.

"hemm, tuh pipi kamu langsung memerah haha. Cie kesayanganku malu-malu segala Iihhh." Ujar Baim menggodanya.

"Iiih, tauk aah dasar penggombal!" Ucap Viola.

"hehe yauda sayang sekarang masuk dulu yuk, nanti mas lanjutin lagi gombalanya kalo Dede Via udah bobo hihihiy." Ucap Baim

"ha ? maksud mass ?? Ihh tauk ah." Ucap Viola dengan perasaan berbunga-bunga.

Kemudian keduanya pun segera masuk ke rumah untuk membersihkan diri.....

bersambung.....

Hadiah yang anda berikan adalah motivasi untuk saya agar bertambah semangat dalam berkreasi. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung saya ~ Voting untuk saya!

Adakah pemikiran tentang kisah saya?

Tinggalkan komentar dan saya akan mengkoreksinya kembali.

terimakasih....

HyRaficreators' thoughts