"Aduh sepatu Gue kemana?" Teriak Agesti di depan rak sepatu.
Ia mengomel karena sepatu yang biasa ia pakai untuk pergi ke kampus tidak ada di tempat biasa.
"Cari lagi yang teliti." Sahut Wilia yang duduk di atas sofa dengan memakaikan jam di pergelangan tangan nya.
Sementara Oliv sudah bersiap di depan pintu dengan jas almamater yang sudah rapih ia pakai.
Agesti masih sibuk mencari sepatu kesayangan nya yang berada dalam satu tempat dengan semua koleksi sepatu milik seisi rumah tersebut.
"Kalo gak ketemu, udah deh cari sepatu yang lain aja! Mungkin sepatu Lo di cuci sama Bi Mirah." Ucap Wilia.
Agesti bangun dan berjalan cepat ke arah belakang mencari Bi Mirah. Ia teringat bahwa mungkin benar saja Bi Mirah yang membawa sepatu kesayangan nya.
Dari arah pintu, Oliv tampak gelisah menunggu kedua sahabatnya.
"Lagi pada ngapain sih? Ini udah siang, kita bisa telat masuk. Apalagi ini kan jadwal ngajar Bu Siska."
Tidak lama kemudian Agesti keluar dari dapur dengan wajah cemberut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com