Riadi tak kuasa menatap wajah Radit dan juga Arinda yang akan sangat bersedih karena kondisi ibu mereka tidak sedang baik-baik saja.
"Riadi ...," panggil Chintya menghampiri Riadi yang terlihat sangat terpukul dengan keadaan yang ada. Riadi hanya terdiam ketika Chintya memanggil namanya.
"Riadi! Ada apa? Kenapa kamu terlihat sangat murung seperti ini?" tanya Chintya sedikit tegas.
"Kak, Arini kondisinya semakin menurun. Sel kanker Arini sudah menyebar ke hati, dan inilah penyebab Arini jatuh pingsan karena ia sering kelelahan. Akhir-akhir ini Arini juga tidak terlalu nafsu makan sehingga berat badannya turun," ujar Riadi seraya meneteskan air mata.
Mendengar keluhan Riadi, Chintya pun terdiam dan mengajak Riadi mendekati Radit dan juga Arinda yang sedang duduk bersama Tony.
"Ayo Riadi, kita duduk dan bicara bersama-sama," ajak Chintya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com